Monday, March 5, 2012

Dampak Teknologi dan Kiat Menghadapinya


Kelas Rabu 22 Februari 2012, Sharing tentang Anak, Wanita dan Keluarga

Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar sahabat semua? semoga keberkahan selalu tercurah pada sahabat dan keluarga semua dan menjadikan hari ini lebih baik dari kemaren dan esok lebih baik dari hari ini, Insya Allah.
Alhamdulillah tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan kelas Rabu pun kembali datang :) semoga sahabat semua tidak ada yang bosan yah dan harapan saya kita semua bisa mendapatkan manfaat dari sharing di kelas kita ini.
Para bunda, adakah diantara bunda yang bingung menghadapi para buah hati yang sudah ketagihan di depan televisi dan asyik main game berjam-jam?
Alhamdulillah sharing kali ini sahabat kita semua adikku tercinta yang berada di Newcastle adinda Dr Fitria Heny akan membagi pengalamannya tentang bagaimana cara dan kiat menghadapi teknologi ini dan apa dampak dari teknologi yang semakin canggih terhadap buah hati kita.
Di sini saya copy paste tulisan beliau di blognya, insya Allah akan sangat bermanfaat untuk kita semua para pendidik generasi bangsa dan agama.
Silahkan di simak terlebih dahulu , insya Allah uni Fitria akan hadir pada pukul 10 pagi waktu UK , dan bila ada yang mau share , pertanyaan dan saran silahkan seperti biasa tulis di bagian komentar ya sahabatku tersayang, insya Allah bila uni sudah online beliau akan memberikan jawabannya dan pengalamannya mengikuti seminar dengan ibu Elly Risman.

DAMPAK TEKNOLOGI DAN KIAT MENGHADAPINYA

Terusik serta tergelitik dengan sharing dari bunda Dizza tentang anaknya yang suka bermain game internetan,apakah bahaya atau tidak?Fenomena ini, sudah menjadi salah satu topik menarik dalam berbagai diskusi maupun seminar. Fenomena dan dampak dari teknologi di era digitalisasi saat ini.

Teknologi membawa banyak kemudahan dan percepatan dalam hidup, tapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa teknologi juga membawa dampak negatif dalam kehidupan .

Beberapa waktu yang lalu (bln Desember) saya kebetulan  mengikuti seminar online yang di adakan oleh kharisma di jerman dengan nara sumber ibu Elly Risman,Psi. Seorang yang intens dengan masalah keluarga dan anak terutama di Indonesia.Seminar kali ini bertemakan tentang teknologi beserta dampak-dampaknya.

Berikut ini ,catatan kecil saya selama mendengarkan penuturan dari ibu Elly.Ada beberapa hal penting yang perlu kita antisipasi dalam penggunaaan teknologi terutama teknologi yang akan kita berikan kepada anak-anak, yaituSelalu hadirkan pertanyaan :

1. Apakah teknologi ini (tv, game,hp , dvd etc) cocok dengan anak saya?
 * Berdasarkan kriterian usia, jenis kelamin, watak, karakter dll.Contoh : Anak  usai 9thn minta dibelikan ipad , apakah ini sudah pantas? bermanfaatkah? alasannya dll.

2. Apakah sudah dijelaskan ke anak cara pemakaiannya? manfaat dan kerugiannya?

3. Apakah sudah ditanamkan ke anak, bahwa apapun yang dikerjakan ada Allah yang selalu mengawasi dan mengetahui apa yang dilakukannya?
TANDA-TANDA ANAK KECANDUAN GAME/TV

* Anak menonton atau main game lebih dari 15 jam/minggu

* Anak suka berkata kasar

* Menghindari kontak mata

*Menyembunyikan segala sesuatu, seperti kunci pintu, menggunakan pin di semua miliknya

* lebih suka bermain dengan teman-temannya, terutama di dunia maya (fb. twitt dll)

CARA MENGATASI :

1. Jangan Panik / MarahAyoo...siapa yang pertama kali memberikan fasilitas itu pada anak?^_*siapa yang beli tv, beli komputer, hp canggih, lapi, game dkk?

INGAT! makin kita marah, makin kecanduan anak-anak.

2. Cari tau sejauh mana keterpaparan mereka .Apa yang mereka tonton? game apa yang dimainkan

3. Jalin komunikasi dengan anak.* minta ampun pada Allah Swt* minta maaf pada anak

4. bermusyawarah dengan anak* Pikirkan perasaan anak. Pola pikir anak adalah (E-A-P)Emosi / senang-senang ----- Aksi / lakukan --------Pikir (terakhir)

* Mengajukan Pertanyaan, Kenapa? contoh,,kenapa hari ini pakai baju warna A? kenapa mau main B? dll....Mengajarkan dan melatih anak untuk berpikir. 

* Bersikap sebagai teman.Anak laki-laki sebaiknya di dekati oleh bapaknya dan anak perempuan oleh ibunya. Hal ini di karenakan perbedaan cara berpikir anak laki-laki dan perempuan sehingga anak laki-laki perlu diajarkan oleh bapaknya.Sebagaimana kita ketahui, kalau perempuan itu kan cerewet, dan itu sulit diterima oleh anak lelaki,makanya butuh bantuan bapaknya untuk menghadapi anak lelaki ini.

Saya ingat dan jadi tersenyum sendiri ketika bu Elly menjelaskan tentang hal ini. Syauqi anak kedua saya sering bertanya apa hal pertama yang harus dia kerjakan pada saya, padahal saya sudah menjelaskan panjang lebar dan berurutan kepadanya apa-apa saja yang harus dia kerjakan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara berpikir antara lelaki dan perempuan ini.

4, Jelaskan efek samping pada anak.Kecanduan game atau menonton pornografi bisa menyebabkan kerusakan otak yang disebut erototoksin.Kerusakan otak yang diakibatkan oleh pornografi atau akibat sesuatu yang dillihat oleh mata (Judith A.Reisman)

5. Cari kesepakatan untuk merubah kebiasaan iniLakukan dengan Simulasi (bersikap seperti bapak/ibu adalah temannya).

6. Buat aturan tentang  konsekuensi dari pelanggaran yang dilakukan.

7. Ajari anak bagaimana deal dengan kebiasaan buruk tersebut/kecanduanMisalkan dengan mengajarkan, setiap kali ada keinginan untuk nonton main game maka katakan pada diri sendiri, bahwa ini tidak baik, merugikan, dll (sugesti diri sendiri)

8. Disiplin.Tidak perlu kalimat panjang – panjang...dua kalimat cukup. dan Action.
Jangan lupa DISIPLIN ya....

KAPAN ORANG TUA MESTI MEWASPADAI DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI INI?Prinsipnya adalah Terus berhati-hati 
1. Harus lebih serius ketika Anak-anak Menjelang pubertas:Hasil penelitian Ibu Elly di Indonesia.Anak Perempuan : Menstruasi 52% Usia 9thnAnak Lelaki :Mimpi basah 48%Usia 10-11Jadi": Usia 8-9 thn hampir menjadi orang dws.( haaa??? Nada udah 9 tahun nih mei ini??

Apalagi jika ada kesalahan pengasuhan selama ini, seperti salah kata, salah sikap dll.

2. Penggunaan teknologi lebih 15 jam per minggu

3. Anak yang tidak terpantau seperti pintu sudah main kunci, semua pakai pin, hp di umpetin dalam laci
4. Jangan pernah menutup mata akan kelakuan anak dan perkembangan teknologi saat ini.

5. Pendidikan agama dalam keluarga harus terus menerus dilakukan sebagai benteng pertahanan mereka.

Itu dulu teman-teman,,,,,Sharing kali ini. Dipersilahkan nih Perempuan-perempuan perkasa disini untuk urun rembuk , menambahkan, mengoreksi dan berbagi ilmu serta pengalaman dalam berhubungan dengan anak-anak di sekeliling kita. Bukan hanya anak-anak kita, tapi seluruh anak yang berada di sekitar kita. Jika kita bisa ikut andil dan peduli merubah mereka ke arah yang lebih baik, why not?^_^

PJ: Afifah Azzahra Abdurrahman 







No comments:

Post a Comment